menggetarkan jiwa, itu yang kurasa
seperti guntur yang menggugah rasa,
air mata tak bisa tertahan jua
bukan sedih, tapi bergetar......
bergetar oleh semangat juang engkau, abah....
apa jiwaku bisa berjuang, apa ragaku bisa juga???
Allahu Akbar..........3x
gelora jiwamu mengalir juga pada darahku
Dari jiwa muliau tanpa takut mati terus berjuang
sakit menjadi bumbu raga perjuangan
tersiksa menjadi bagu kehidupan
tanpa risih Kau bertasbih di jalan jubah hijaumu
apa aku sebagai santrimu saat ini juga bisa, ya ilahi...
astaghfirullahal adzim.....
jari-jarimu berdarah kyai... jari-jarimu berdarah kyai.....
aku rindu engkau ya murabbi, ya syaikhu.... ya allama....
tuturmu menyejukkan... fatwa dangat kami nantikan....
ya murabbi..... engkau lantunkan dendang takbir di resolusi jihat
engkau bangunkan bung tomo dalam teduhmu yang tak langsung...
aku rindu engkau ya murabbi, ya hasyim...

Comments (0)